Minggu, 03 April 2011

TUGAS 2 MULTIMEDIA
Langkah-Langkah Mixdown Pada Adobe Audition

1. Untuk memulainya, klik aplikasi adobe audition. Akan keluar tampilan seperti ini.




2. Import sound/music yang akan di mixdown.




3. Pilih sound/music yang akan di import, lalu klik open.










4. Setelah itu kita dapat merekam suara kita untuk melakukan mixdown dengan sound yang kita import tadi. Pada track 2, pilih huruf R untuk mengaktifkan rekaman.




5. Lalu pilih tempat penyimpanan hasil rekaman tersebut.




6. Untuk memulai merekam klik tombol merah, seperti gambar ini.




7. Setelah kita melakukan mixdown dengan kedua sound tadi, kita save session tersebut.




8. Lalu kita akan melakukan export audio mixdown.




9. Pilih tempat kita mengexportnya, klik save.




10. Setelah itu kita akan masuk ke menu edit. Selanjut kita akan melakukan normalize.




11. Isikan berapa persen yang akan kita normalize.
Normalize berfungsi untuk menormalisasikan sound yang tadi kita mixdown.




12. Lalu kita akan melakukan hard limiting.
Hard Limiting berfungsi untuk menentukan limit aplitudo dari sound yang telah kita normalize.




13. Isikan limit amplitude yang kita inginkan.




14. Lalu save semua kerja mengedit tadi, dan dapat di save dengan beberapa format.




Perbedaan Macam-Macam Format Audio

1. AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format )
File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF, AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.

2. MP3
Format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps.

3. Ogg
Ogg adalah format pemuat berkas video dan audio standar yang bebas dan dikembangkan oleh Xiph.Org Foundation.
Nama "Ogg" merujuk kepada format berkas yang dapat memultipleksikan sejumlah codec sumber terbuka yang saling mandiri dan terpisah untuk audio, video, teks (seperti terjemahan film), dan metadata.

4. WAV
WAV merupakan format file audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM sebagai standar untuk menyimpan file audio pada PC, dengan menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation). Tidak seperti AAV, file WAV adalah file audio yang tidak terkompres sehingga seluruh sample audio disimpan semuanya di media penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya yang besar, file WAV jarang digunakan sebagai file audio di Internet.

5. WMA
Codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali dan juga untuk menyaingi MP3 oleh Microsoft. Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan iTunes Music Strore. WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream hampir selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio, biasnya file mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless untuk multichannel surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar